River menjalani pernikahan tanpa cinta selama bertahun-tahun dengan seorang billionaire tampan, Noah De Marco. la hanya membutuhkan River untuk menggantikan wanita yang ia cintai, Summer yang meninggal tujuh tahun lalu. Bagi Noah, River hanyalah rahim pengganti untuk melahirkan anaknya dan penghangat ranjangnya di malam hari. Seorang Istri pengganti. Namun bagi River, Noah adalah segalanya

Serenadeku, Kieronku. Dalam salah satu penaklukannya, Archduke Kieron yang tidak berperasaan menemukan Melusine, putri duyung di penangkaran. Ikatan mereka semakin dalam, namun menurut legenda, putri duyung harus membunuh kekasihnya untuk kembali ke laut. Melusine tidak tahan menyakiti Kieron dan malah pergi. Nasib kejam apa yang menanti kekasih?

Aku bertemu dengan pemeran utama pria di penjara. Oke. Aku mengerti bahwa aku bertransmigrasi ke dalam novel romantis tragis R-19, tetapi mengapa dia seperti ini? “Gonggong! Gonggong! Gonggong! Grrrrrr…” Aku tidak percaya orang ini dikutuk yang membuatnya bertindak seperti binatang buas… Dan itu belum berakhir, karena ketika dia kembali normal sejenak. “Ka-kalau kamu tidak p-akan bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan padaku, p-p-maka jangan p-sentuh aku!” Bagaimanapun, aku merasa lega bahwa aku mungkin tidak akan memiliki interaksi romantis apa pun dengan pria ini. Setahun kemudian… “Hari-hari aku meninggalkan tempat ini, tolong… te-temui aku!” Yah, tidak akan menjadi masalah besar untuk bertemu dengannya sekali. Tapi, kemudian, ketika aku dibebaskan dari penjara… “Selamat datang kembali. Adik perempuanku yang cantik.” Pada hari pembebasanku, seorang pria mendekatiku. Ternyata, aku adalah saudara perempuan penjahat itu. “Kau pasti menderita masuk penjara menggantikanku. Aku hanya menunggumu.” …Sial. Kakakku adalah musuh bebuyutan pemeran utama pria? 3 tahun kemudian, aku bertemu dengan pemeran utama pria. Penampilannya benar-benar berbeda dari saat terakhir kali aku melihatnya. “Sudah lama, Iana. Aku akan menculikmu sekarang.”

“Haruskah aku berhenti? Tapi di dalammu sudah sangat basah, tahu.” Wonyoung, yang mulai curiga mengalami frigiditas, memutuskan untuk menjalani pemeriksaan oleh temannya sendiri, Yeonwoo. “Bukan! Bukan begitu… Ini sakit. Sungguh sakit.” “Iya.” “Jangan tarik keluar. Lanjutkan saja.” Setiap kali sarung tangan nitril hitam itu bergerak di antara pahanya, sensasi menggoda pun mengalir deras. Dengan cairan yang terus menetes tanpa henti, Wonyoung tak mampu menahan desahannya. “Sepertinya… aku akan mencapai klimaks. Jadi tolong… lakukan sesuatu.”

“Kalau kau merasa tidak adil, ya sana main sama cowok lain juga.” “Sampai kita menikah, aku tidak peduli kamu ngapain dan sama siapa.” Tunanganku, yang ketahuan tidur dengan perempuan lain, mengatakan itu dengan begitu percaya diri. Tapi aku… tak punya keberanian untuk meninggalkannya atau punya hak untuk menolak pernikahan ini. Saat harga diriku jatuh ke titik terendah, wajah seorang pria muncul dalam benakku. “Aku tertarik dengan Baek Eunchae. Atau… mungkin lebih tepatnya, aku terangsang karenamu?” Tae Gangheon, CEO Taeseong Department Store. Pria yang pernah dengan terang-terangan mengungkapkan hasratnya padaku. Dan pada akhirnya, di malam yang diguyur hujan deras, aku menemuinya — dengan niat menghancurkan diriku sendiri. “Katanya Anda bergairah saat melihat saya… dan ingin tidur dengan saya, benar begitu?” “Kalau begitu, ayo kita lakukan.” Senyum samar muncul di wajah pria itu. “Tapi sekali kita mulai… aku tidak bisa berhenti di tengah jalan.”

-Bagaimana rasanya tidur dengan pria berpenis seperti itu? Kejadian ini bermula dari rasa ingin tahu semata. So-young mengedipkan matanya saat melihat Tae-kyung, pemimpin tim departemen baru tempat dia pindah. Bukan hanya tampilannya yang indah dan dibuat dengan rumit yang mengejutkan, tetapi siluet yang membentang dari bagian tengah tubuh hingga paha kirinya juga luar biasa besar. Pandanganku spontan beralih ke paha yang gemuk itu, dan imajinasi rahasiaku pun berkembang tak terkendali. So-young terkadang merasa bersalah, tetapi menghibur dirinya dengan mengatakan bahwa dia hanya harus merahasiakannya dari orang yang terlibat, dan mencuri pandang ke arah Tae-Kyung. Begitulah adanya. “Apakah kamu sangat menyukai penisku?” Taekyung tersenyum seolah sudah mengenal Soyoung sejak awal. Menatapnya seolah-olah dia mangsa yang terperangkap dalam perangkap.

“Pergi ke tempat tidur dan tiarap.” Louise hidup tekun tanpa kehilangan kehangatan hatinya meskipun dalam keadaan yang sulit, termasuk hutang yang ditinggalkan oleh orang tuanya yang sudah meninggal dan seorang adik yang harus dipertanggungjawabkan . Suatu hari, saudara laki-lakinya yang tukang bikin onar, yang tidak ada bedanya dengan seorang gelandangan, secara sepihak mengumumkan niatnya untuk menikahinya. Dia kehilangan uang yang seharusnya dibayarkan sebagai pajak pernikahan di sebuah rumah judi dan membanggakan bahwa dia akan membayarnya dengan tiket malam pertama sang pengantin… . Dia menekan Louise untuk menggantikannya demi melindungi kekasihnya. “Tuan adalah orang yang sangat tegas.” Louise akhirnya menuju ke kastil karena ancaman yang tidak dapat ditolaknya. Namun, penguasa yang telah menghabiskan bertahun-tahun di medan perang ditakuti oleh semua orang dengan kepribadiannya yang berdarah dingin seperti bilah pedang…. Ketika Louise memberitahunya usianya dengan suara kecil, dia mengangguk sambil mengerutkan kening. Dia tampak hendak mengatakan sesuatu lagi, namun dia menghela napas pendek dan, tanpa menatapnya, menunjuk ke arah tempat tidur dengan dagunya. Bass yang rendah dan beresonansi memiliki nuansa yang tak tertahankan, berat, dan menekan.

“Sudah aku katakan. Aku akan membersihkan pikiran. Sekarang aku tidak memiliki keegoisan sedikitpun kepada penulis” “… Benarkah?” “Ya, aku tidak menyukaimu lagi.” ….Tidak masuk akal. Joo kanghyun mendengus tidak percaya. Ya, aku akan senang jika kau bisa mengaturnya dengan rapi seperti itu. Tentu saja, aku sama sekali tidak menyesal. Malahan, aku bersyukur dan merasa lega. Senang rasanya karena bisa hidup nyaman dengan hanya bekerja. Tidak ada lagi hal yang menyeramkan untuk mendapatkan tatapan muram itu. …Tapi itu sungguh lucu. Setelah melakukan semua itu, bagaimana bisa kau mengambil keputusan dengan mudah? Kata orang kita tidak bisa mengetahui isi hati seseorang.. Joo Kang-hyun tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa ia telah ditipu.

Tanah utara yang tandus ‘Reacon’ Archduke Evelyn Eponhardt, yang disebut pendahulu utara, langsung berada di garis depan untuk mencegah invasi monster. Seperti biasa, saat dia hendak mengalahkan monster-monster itu dan kembali, dia menemukan seorang pria yang terkubur di depan matanya dan pingsan… “Aku di sini hanya untuk berada di sisimu.” Pria yang mencurigakan itu sepertinya mengenal Evelyn, tetapi Evelyn memasukkannya ke dalam penjara. Tetapi untuk beberapa alasan, bahkan jika dia dikurung, pria itu terus melarikan diri dan tidak meninggalkan sisi Evelyn…! Pria yang mengikutinya adalah Geo Clausen. Evelyn tidak punya pilihan selain menjaga Geo di sisinya untuk mengawasinya sedekat mungkin. Sementara itu, ada insiden pencurian yang terus berlanjut di Reacon… Apa hubungan antara kemunculan Geo yang tiba-tiba dan kasus pencurian yang tidak terinformasi?

“Kenapa… Kau tidak akan melakukannya, kan? Jangan-jangan… Goza?” Lebih dari sebulan setelah pernikahannya dengan Duke of Elmano, Lailiella belum melewati malam-malamnya. Apa masalah Duke Elmano, yang datang padanya setiap malam dengan piyama dan hanya melemparkan ciuman singkat dan salam kering, dan kembali setelah tidur sangat nyenyak? Apakah dia seorang wanita, seorang yatim piatu, atau seorang pria? Masalah Duchess, yang ingin dia lakukan, semakin mendalam hari ini.