Sebagai rekan sang pahlawan, Elkinas, aku mati untuk melindunginya dari dragon’s breath. Namun, aku hidup kembali dengan tubuh yang baru setelah 80 tahun! Aku menyembunyikan identitas dan bertekad untuk membantu Elkinas yang tidak bisa menerima kematianku, tapi… sepertinya dia mengenaliku. Bukankah seharusnya itu hal yang mustahil?

Aku menjadi pelayan di dalam novel, namun keluarga tuan rumahku hancur dalam waktu tiga tahun. Selama ini, banyak Perasuk lain yang juga terjebak dalam novel ini, mereka mati satu per satu di tangan sang protagonis dan antagonis. Untuk bertahan hidup, aku memutuskan menjadi anjing kesayangan antagonis dan bermimpi untuk melarikan diri suatu hari nanti. ‘Kau ingin kabur dariku?Jika kau memotong kedua kakimu sendiri, aku akan membiarkanmu merangkak keluar dari sini.’ Aku menatapnya dengan putus asa. Tidak, aku harus berpikir positif. Mungkin ini adalah kesempatan emas. Dengan mengorbankan kedua kakiku, aku bisa kabur dari pria gila ini. Aku meraih pedang yang tergantung di dinding lalu mengarahkannya ke kakiku yang masih berdiri.

Di bawah komando Putra Mahkota, Laria dipaksa untuk berpartisipasi dalam pertemuan pelamar yang diatur dengan orang yang tidak dikenal. Memasuki acara pelamar yang kacau yang diatur, Pelamarnya ternyata adalah Zenox Krassium, orang yang telah menculik Laria! Tiga tahun yang lalu dari sekarang, Tidak dapat berubah menjadi bentuk manusia dalam klan rubah, Laria, seekor rubah putih yang dijuluki ‘Half-Tail,’ berhasil berubah menjadi rubah muda dengan telinga putih dan berbulu halus. Itu adalah saat-saat yang menyenangkan, tetapi tidak bertahan lama karena dia berjuang untuk kembali ke wujud manusianya. Pada saat inilah dia diculik oleh Zenox, seekor serigala hitam. “…Rubah kecil. Apakah kamu kehilangan ibumu?” “Kyuung!” “Ibu saya baik-baik saja! Gila sekali!” Dia dipaksa hidup sebagai rubah peliharaan selama setengah tahun, makan dengan baik dan bermain, sebelum berhasil melarikan diri dari rumah besar itu. Namun Zenox menghabiskan tiga tahun mencari rubah peliharaannya, ‘Whitie’… “Tolong bantu aku menemukan Whitie.” Dia bahkan meminta bantuan dari Laria sendiri. Dia menolaknya dengan sopan, tidak menyadari bahwa dia akan berakhir bertunangan dengan Zenox karena campur tangan Putra Mahkota. Itu adalah hubungan yang terbentuk melalui kontrak, tetapi tetap saja, itu adalah pertunangan! “Aku akan memberimu tambang berlian pada hari kita memutuskan pertunangan ini dengan aman.” “Tidak bisakah kita membatalkan pertunangan ini dua kali?” Laria dengan tidak sabar menunggu hari pemutusan pertunangannya. Namun, obsesi Zenox ternyata lebih kuat dari yang diharapkan. “Aku hanya punya satu rubah.” Zenox, dengan mata seorang pemburu yang telah lama mengejar mangsa, berbisik. “Aku akan segera menemukannya. Lagipula, aku sudah menangkap ekornya.” Dia benar-benar tidak mungkin tertangkap… Bukan?

“Bunuh aku, seperti yang telah kau janjikan.” Ketika saudara kembarnya, Leyla, sang Gadis Suci, tiba-tiba menghilang pada suatu hari, Elena yang biasa-biasa saja mendapati dirinya harus menikah dengan Putra Mahkota Kyle, seorang pria yang terkenal karena kekejamannya, sebagai penggantinya. Setelah upacara pernikahan yang mengerikan, Kyle menuntut sebuah janji yang harus dipenuhi, yang membuat Elena bingung.

Alisha, putri Marquis yang kehilangan kesempatan untuk menikah. Sekarang, dia hanya punya satu pilihan tersisa—menjadi istri ketujuh dari Grand Duke yang “monster”! Namun saat dia membuka hadiah pernikahannya, dia langsung jatuh ke neraka. Untuk bertahan hidup, dia menghancurkan istana iblis neraka—dan kembali ke masa sebelum semua tragedi dimulai. Untuk memutarbalikkan takdir, Alisha langsung menemui Grand Duke. …Tunggu sebentar, tidak ada yang bilang dia akan setampan ini?! “Menikahlah denganku, Yang Mulia!”

Aku hanya tertidur seperti biasa di atas tempat tidur… Tapi saat bangun, aku malah masuk ke dalam dunia novel romansa fantasi! Lebih parahnya lagi—aku bukan tokoh utama… Aku adalah Ludia Mertens, karakter figuran tragis yang mati bersama temannya gara-gara temannya itu stalking Pangeran Mahkota! Untuk menghindari akhir tragis itu, aku hanya punya satu rencana: Hindari Pangeran Mahkota sebisa mungkin! Tapi… Kemarin malam Nona bilang pada saya, ‘Malam ini, bersiaplah.’” APA INI LAGI?! Semakin aku menghindar, pangeran malah semakin tertarik padaku?! Mana mungkin Yang Mulia membantumu? Dia bahkan nggak kenal kamu.” Dan temanku yang si stalker itu mulai menunjukkan sisi gelap dan posesifnya… Tiba-tiba terjebak di novel aja udah nyebelin Sekarang aku juga harus bertahan hidup di antara cinta, cemburu, dan eksekusi?! Aku cuma mau hidup tenang! Kenapa malah jadi tokoh utama tragedi?

link donasi :

Seorang penjahat yang muncul di dalam novel dan mempermalukan sepupunya,si kembar sebagai penjahat! Siapa yang tahu aku akan bereinkarnasi menjadi…? “Mari kita besarkan anak kembar kita dengan cinta untuk menghentikan mereka menjadi penjahat.” Saya tidak peduli dengan novel dan sub-ml yg tidak mungkin terlibat dalam hubungan baik dengan si kembar,mereka mulai terobsesi denganku! Ah! dimana salahnya? Selain itu,aku hanya ingin menghentikan mereka menjadi penjahat. “Kumohon,jangan mundur lagi.Saya tidak tau berapa lama lagi saya bisa bertahan.”

Dalam upaya untuk menggulingkan saudara tirani dan ayahnya, Putri Erinies Taltal bersekongkol dengan Keluarga Lowenthal… hanya untuk akhirnya berakhir dengan kematian keluarganya. Harapan terakhirnya adalah Tristan Lowenthal, yang berhasil bertahan hidup dengan menjadi budaknya. Namun, rencananya untuk menjadikannya pemimpin pemberontakan berantakan ketika ia menemukan bahwa Tristan tidak tertarik untuk mendapatkan kembali gelar atau kekayaan keluarganya. Dengan prospek yang suram seperti itu, akankah Erinies berhasil menjadi pemenang dalam pertempuran ini?

Putri Haus Darah” Martina di kehidupan sebelumnya dijatuhi hukuman pengasingan, dan “putrinya” juga tewas karena racun. Ia mengorbankan segalanya demi mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali. Di kehidupan kali ini, demi melindungi putrinya dengan baik, Martina harus menjinakkan para pahlawan dan mendapatkan ciuman kesetiaan dari mereka! Namun para pahlawan itu selalu memandangnya dengan tatapan memelas dan bertanya: “Yang Mulia Putri, apakah aku punya kesempatan untuk menjadi ayah dari itu?”